Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Puisi Rasa dan takdir

Gambar
penulis :  https://www.instagram.com/billaniga.aii   Aku memandangmu dalam.. Pancaran matamu yang begitu mempesona Bagaikan pelangi yang membiaskan cahayanya Debaran jantung ku seolah memberi sinyal Jika diriku seutuhnya terhubung denganmu Kasih.. Jika takdir telah memilih, maka kamu lah pilihanku Aku mencintaimu.. Meski berulang kali kau patahkan hati ini Kau robek hingga dinding jantungku Jika takdir telah memilih Maka aku telah memilih Aku mencintaimu..

PELAKOR

Gambar
Penulis  https://www.instagram.com/billaniga.aii Mengapa mereka ada? Rasanya menyebut namanya seolah telinga tergelitik. Risih !! Biar bagamanapun juga mereka juga lah manusia biasa. Tapi tidak seharusnya berbuat sedemikian rupa demi kepuasan sesaat menghancurkan kebahagiaan orang lain. Ingat lah karma itu selalu melihatmu, suatu saat ia akan datang bagaikan petir yang menggelegar dan siap menyambar tak pandang bulu.  Berhenti lah selagi kalian mampu wahai pelakor. Tidak kah kalian merasa ketidak nyamanan? Hujatan dari sabang hingga merauke, semua orang tau tindakan merebut kebahagiaan orang lain tidak lah baik. Apa yang sebenarnya kalian cari? Kepuasan duniawi? Materi? Tahta? Sosial? Yang ada kalian ini hanya akan mendapat sanksi sosial, hujatan sana sini, dikucilkan masyarakat. Tidak semua orang menyukai pelakor, rata rata semua orang hampir membencinya. Mendengar julukannya saja seolah darah ini naik hingga ubun ubun. Apalagi jika kedapatan pelakor mengusik hubung

Puisi Jenuh Yang Tak Bepergian

Gambar
Penulis :  https://www.instagram.com/billaniga.aii Kasih... Seberapa besar cinta mu terhadapku? Aku tidak butuh itu. Kasih... Apa yang telah kau lakukan terhadapku? Aku tidak percaya itu. Kasih... Apa kah kamu memiliki idaman yang lain? Aku tidak memperdulikannya. Kasih... Pandanglah aku dan katakan "aku mencintaimu"! Aku benar benar masih tidak peduli. Kasih... Apa kau jenuh?  Aku terdiam bagaikan jam waktu yang hanya melirikan jarum kesana kemari. Kasih... Apa aku mengecewakanmu? Aku menangis terisak Kasih... Bisakah kita akan selalu bersama ? Aku hanya percaya takdir Tuhan. Kasih... Peluklah aku! Jangan engkau lupa apa yang telah kita perjuangkan bersama. Aku menyadari kesalahanku.