PELAKOR





Mengapa mereka ada? Rasanya menyebut namanya seolah telinga tergelitik. Risih !! Biar bagamanapun juga mereka juga lah manusia biasa. Tapi tidak seharusnya berbuat sedemikian rupa demi kepuasan sesaat menghancurkan kebahagiaan orang lain. Ingat lah karma itu selalu melihatmu, suatu saat ia akan datang bagaikan petir yang menggelegar dan siap menyambar tak pandang bulu. 

Berhenti lah selagi kalian mampu wahai pelakor. Tidak kah kalian merasa ketidak nyamanan? Hujatan dari sabang hingga merauke, semua orang tau tindakan merebut kebahagiaan orang lain tidak lah baik. Apa yang sebenarnya kalian cari? Kepuasan duniawi? Materi? Tahta? Sosial? Yang ada kalian ini hanya akan mendapat sanksi sosial, hujatan sana sini, dikucilkan masyarakat. Tidak semua orang menyukai pelakor, rata rata semua orang hampir membencinya.

Mendengar julukannya saja seolah darah ini naik hingga ubun ubun. Apalagi jika kedapatan pelakor mengusik hubungan. Sudah bagaikan bom waktu yang akan siap meledak. Setiap wanita tidak ingin pasangannya menghiantinya. Begitu pula sebaliknya, pria juga tidak menginginkan pasangannya terlibat backstreet.

Butuh kesetiaan, kepercayaan, dan komunikasi yang baik dalam sebuah hubungan. Memang tidak lah mudah dalam menggapai bahtera kisah cinta nan romantis. Namun jika selalu menyiram nya dengan pupuk kesetiaan, semuanya akan tumbuh dengan indah pada waktunya. Bersabarlah..

Jika kita sedang berada dalam sebuah hubungan yang berada diujung tanduk. Janganlah kita sesekali meluapkan amarah secara berlebihan. Sikap seperti itu hanya akan memperburuk keadaan. Memang berat rasanya untuk menahan segala amarah yang ada pada diri kita. Namun jangan sesekali kita membuat keputusan disaat kita dipenuhi amarah. Akibatnya bisa fatal. Sudah kita tersakiti, kita juga bisa kehilangan segalanya. 

Stay positive thinking!! Abaikan dulu perasaan perasaan yang terlalu melow. Fokus pada inti permasalahan yang terjadi.

Ada yang berpendapat jika memang sudah watak akan sangat sulit sekali untuk berubah, jika bukan diri sendiri tidak ada yang bisa mengubahnya. Yaa semua itu memang benar adanya, ketika kita sudah menjalani hubungan yang lumayan lama. Atau bahkan ada niatan untuk melangkah jenjang selanjutnya, selalu ada batu batu kerikil hingga batu besar yang menghujani langkah kita. Disaat hujan badai datang menerpa diri kita, disaat itu lah kesetiaan kita diuji.

Hal yang paling berat dalam sebuah hubungan adalah, menemukan adanya fakta jika pasangan kita terlibat hubungan dengan orang lain. Hal itu dapat mempengaruhi pikiran serta keadaan pada diri kita. Fakta yang kita temukan tentunya akan sangat sulit kita terima. Kondisi dimana kita mulai kehilangan selera dalam kehidupan tentu akan sangat mengganggu aktifitas sehari - hari kita.

Seseorang bisa saja kehilangan harga dirinya ketika ia baru saja dihianati. Sesak amarah di dada membuatnya harus rela menahan rasa sakit yang mendera. Tak ada satupun orang bisa mengerti dan bisa menerima adanya orang lain dalam hubungannya bersama pasangan. Akan selalu muncul spekulasi - spekulasi pertanyaan "bagaimana bisa ?", "mengapa?", "apa kurangnya diriku?"

Komunikasi kepada pasangan terkadang bukan menjadi pilihan yang tepat. Seseorang yang baru saja terkuak kebohongannya tidak akan dengan mudah mengatakan keadaan yang sebenarnya. Ia hanya akan selalu mengelak bahkan tak jarang satu dari mereka bisa saja memutar balikan fakta dan berbalik menyalahkan pasangannya.

"Salah kamu hingga aku berbuat seperti ini, itu semua karena kesibukanmu sehingga kamu melupakan menghabiskan waktu dengan ku"
Tahu kah? Jika diri kita adalah cerminan dari pasangan kita sendiri? Sebagian orang percaya jika karma perbuatan itu ada. Seperti cerminan dalam diri sendiri, jika kita ingin mendapatkan pasangan yang baik maka perbaikilah diri sendiri, bukan begitu ? Namun apabila kita sudah mencoba memperbaiki diri dan melakukan perbaikan namun tetap saja mendapatkan pasangan yang buruk, itu semua bisaa jadi ada kesalahan pada diri kita yang masih belum kita perbaiki.

Seburuk apapun pasangan kita terhadap diri kita, tetaplah kendalikan emosi pada diri kita sendiri. Ingatlah sebelum memilihnya kamu telah membuat suatu pilihan untuk menghabiskan sisa hidupmu bersamanya. Jangan pernah engkau menyesali keputusanmu sendiri. Dan jangan pernah engkau menyalahkan pasangan mu  atau menyalahkan diri sendiri pada setiap pertengkaran yang terjadi. Ingatlah untuk selalu menjaga perkataan dan perbuatan kita sendiri.

Seberat apapun masalah bersama dengan pasangan kita tetap harus fokus menyelesaikan, dan gunakan kepala dingin untuk meredam setiap amarah yang muncul. Jika hubungan kita masih bisa diperbaiki bersama dengan pasangan, pertahankanlah. Namun apabila pasangan kita semakin membelot dan terus terusan menggebu amarahnya, apalagi jika membela pasangan baru nya, pertimbangkan lah kembali keputusanmu untuk tetap bersamanya.

Tak ada satupun orang di dunia ini yang ikhlas dimadu, atau diselingkuhi. Sekecil apapun tindakan perselingkuhan, entah hanya dimulai dalam pesan singkat, chat, atau media sosial yang lain. Tetap saja itu membuat dada kita merasa sesak jika mengetahuinya. Jika hanya masih sebatas obrolan text dan belum pernah bertatap muka, mungkin kita masih bisa mencegahnya dan memaafkannya. Dan mengkomunikasikannya bersama dengan pasangan.

Namun apabila hubungan yang sudah diam diam terjalin cukup lama hingga sudah sering bertatap muka, itu harus menjadi pertimbangan buat diri kita. Masih mau kah menerim pasangan yang sudag berkhianat dibelakang kita ? Akan ada banyak sekali pertimbangan - pertimbangan disini. Bila status kita terhadap pasangan hanya sedang pacaran, mungkin akan sangat mudah buat kita untuk merelakannya bahagia. Semuanya akan berbeda ketika status kita bersama dengan pasangan sudah menikah. Apalagi bila sudah adanya anak dalam rumah tangga kita. Semakin membuat kita merasa diujung tombak dalam menghadapi pilihan - pilihan mendatang.

Pelakor benar benar meresahkan, rasanya membuat setiap insan di dunia ini ingin selalu mengawasi gerak gerik pasangannya. Menjaga hubungan tetap harmonis dengan pasangan sangatlah diperlukan, apalagi bila sudah menikah. Harmonis itu adalah sebagian bumbu penyedap dalam rumah tangga. Apalagi menikah untuk hidup selamanya. Meskipun belum menikah harmonis itu tetap diperlukan, menjaga kepercayaan satu sama lain. Apalagi jika hubungan dengan pasangan sudah sangat serius.

Jika kita menemukan pelakor dalam hubungan kita, hendaklah kita pastikan dahulu sejauh apa hubungan yang sudah terjalin. Ada baiknya kita simpan dulu kecurigaan kita terhadap pasangan. Bermuka dua ada baiknya jika digunakan pada waktu yang tepat. Di waktu yang seperti ini kita perlu bermuka dua terhadap pasangan. Baiklah di depannya dan berlaku baik seperti biasanya. Jangan buat pasangan kita curiga dengan perubahan yang terjadi pada diri kita. Ingatlah jika pasangan kita bisa bermain cantik menyembunyikan kekasih gelapnya, kita juga harus bersikap cantik menyembunyikan kecurigaan kita.

Tetap memantau aktifitas pasangan namun tidak terlalu berlebihan. Buka sosmednya dan pelajari komentar - komentar yang ada pada setiap aktifitas sosmed nya. Jika menemukan kejanggalan pada salah satu akun pelakor di sosmed catatlah rapi rapi untuk kita jadikan bukti. Pelakor tidak akan pernah ada jika pasangan kita tidak menanggapinya. Jangan hanya salahkan pelakor, tapi pasangan kita juga mau menerima hadirnya pelakor.

Jika kita sudah menemukan cukup bukti adanya pelakor dalam duni kita, mintalah pasangan kita untuk berkata yang sejujurnya. Berikan bukti yang kita punya dan tunjukan padanya, ingatlah untuk tidak berbicara dengan kasar dan penuh amarah. Memang sulit rasanya menerima kenyataan, namun kita juga harus belajar untuk tetap tegar menerima keadaan. Tetaplah bermain cantik, ungkapkan semua bukti yang sudah kita punya. Jika pasangan kita mengakui nya dan meminta maaf kepada kita maafkanlah. Namun untuk memilih kembali bersama pasangan adalah suatu pilihan yang berat pastinya.

Menangislah jika ingin menangis, ungkapkan semua kesedihanmu, namun tidak melakukannya di depan pasanganmu.

Rasa jenuh dalam relationship itu pasti ada, namun tidaklah tepat jika kita melampiaskan kepada orang lain. Ada orang yang menjadi pelakor karena hobi, ada pula karena mengincar materi. Disaat kita merasa jenuh terhadap pasangan ajaklah pasangan kita berlibur bersama. Buat agenda perjalan singkat yang tidak menyita banyak biayaa. Tumbuhkanlah kembali benih benih cinta terhadap pasangan. Jika terlalu sibuk tidak ada waktu untuk berlibur buatlah waktu berdua dengan pasangan. Menghabiskan waktu bersama dengan pasangan dan berbagi suka duka bersama pasangan adalah momentum yang indah dalam sebuah hubungan.

Saling mengisi satu sama lain, saling mendengarkan, saling menghormati setiap keputusan yang dipilih, itu adalah salah satu definisi bahagia yang sederhana.

Apapun pilihan yang akan kita ambil nantinya tetap semua itu adalah pilihan kita sendiri. Dan jangan pernah menyesali pilihan yang sudah kita pilih. Jangan terlalu larut dalam kesedihan, jangan pula terlalu larut dalam kebahagiaan. Menangislah jika ingin menangis, tersedulah, teriaklah, keluarkan semua bebanmu. Setelah itu bangkitlah kembali, raihlah apa yang ingin kamu capai. Berbahagialah..

penulis: https://www.instagram.com/billaniga.aii

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belanja Mudah Tanpa Ribet Tokotalk

Tips Merawat Wajah Berjerawat Dan Kulit Berminyak

Kisah Persahabatan Manusia Dan Kucing (cerpen based on true story)